Senin, 16 September 2013

SHOLAT SHUBUH MENJADI PENGHALANG MASUK NERAKA..?


SHOLAT SHUBUH MENJADI PENGHALANG MASUK NERAKA..?

Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar)." (H.R. Muslim no. 634)

SHOLAT SUBUH JAMINAN MASUK SURGA

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga." (H.R. Bukhari no. 574 - Muslim no. 635)

SHOLAT SUBUH DAPAT PAHALA SEPERTI SHOLAT SEMALAMAN

Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang shalat isya' berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya." (H.R. Muslim no. 656)

SHOLAT SHUBUH MENDAPAT JAMINAN KESELAMATAN

Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam." (H.R. Muslim no. 163)

BERCAHAYA DI HARI KIAMAT

Rasulullah SAW bersabda : "Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (Isya' dan Shubuh) menuju Masjid, dengan cahaya yang sangat terang pada hari Kiamat kelak."
(H.R. Ibnu Majah - Tirmidzi)

SHOLAT SUBUH LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN ISINYA

Rasulullah SAW bersabda :
"Dua rakaat shalat shubuh itu lebih baik dari dunia beserta isinya." (H.R. Muslim - Ahmad)

PARA MALAIKAT MENYAKSIKAN

Allah SWA berfirman : "Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat)." (Q.S. Al-Isra' 78)

Rasulullah SAW bersabda : "Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh)." (H.R. Bukhari no. 137 - Muslim no. 632)

SubhanAllah..
Begitu banyak keistimewaan yang tersembunyi dibalik shalat shubuh. Sungguh merugilah kita yang telah sengaja meninggalkan serta melalaikannya.

Semoga kita tetap menjadi Umat Nabi Muhammad SAW yang senantiasa istiqamah dalam melaksanakannya. Niscaya kita akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung di dunia juga di akhirat kelak. InsyaAllah.

Semoga catatan ini bermanfaat untuk kita semua. Dan menjadikan kita sebagai insan yang selalu istiqamah menjalankan sholat shubuh..

Aamiin Ya Rabbal 'Alamin...


InsyaAllah Bermanfaat

Minggu, 15 September 2013

Telah berpulang ke Rahmatullah..


Telah berpulang ke Rahmatullah Pemimpin Majelis Rasulullah,Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa telah meninggal dunia,di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),

Sekira pukul 15.30 WIB,Minggu (15/9/2013).

"Adinda Habib Munzir meninggal,mohon maafkan kesalahannya dan mohon doanya,"bunyi tweet Habib Nabil di akun Twitternya.

"Innalillahi wa inailaihi rojiun,telah wafat Almukarram Habib Munzir AlMusawa,Ahad sore 15.30 di RSCM...(Benarkah?)" Kang
Abik @h_elshirazy.

Diketahui, Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin Abdurrahman Almusawa, lahir di Cipanas,Cianjur,Jawa Barat, pada 23 Februari 1973.

Beliau merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa dan Rahmah binti
Hasyim Al-Musawa.

Ayahnya bernama Fuad yang lahir di Palembang dan dibesarkan di Mekkah.

Setelah lulus pendidikan jurnalistik di New York University,Amerika Serikat, ayahnya kemudian bekerja sebagai seorang wartawan di harian 'Berita Yudha' yang lalu menjadi Berita buana.

Masa kecil almarhum dihabiskan di daerah Cipanas,Jawa barat bersama-sama saudara-
saudaranya,Ramzi,Nabiel Al-Musawa,serta Lulu Musawa.

Ayahnya meninggal dunia tahun 1996 dan dimakamkan di Cipanas,Jawa Barat.

Setelah ia menyelesaikan sekolah menengah atas,ia mulai mendalami Ilmu Syariah Islam di Ma’had Assaqafah Al Habib Abdurrahman Assegaf di Bukit Duri Jakarta Selatan,lalu mengambil kursus bahasa arab di LPBA Assalafy Jakarta timur.

Sementara untuk nama Rasulullah SAW sengaja digunakan sebagai nama Majelisnya, yaitu Majelis Rasulullah SAW, agar apa-apa yang di cita-citakan oleh majelis taklim ini tercapai.

Sebab ia berharap,semua jemaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai panutan hidup.

Al-Fatihah..

Sabtu, 07 September 2013

17 TANDA-TANDA KEMATIAN DALAM KEADAAN BAIK


Alamat mati dalam khusnul khathimah (keadaan baik):

1. Sempat mengucap dua kalimah syahadah.

2. Berpeluh di dahi. Sabda Rasulullah: “Bahwa matinya seseorang mukmin itu dengan keluarnya peluh di dahi”, Riwayat oleh Ahmad dan Tirmidzi.

3. Mati pada malam atau hari Jum'at. Sabda Rasulullah “Tidak seorang muslim pun yang mati pada hari atau malam Jum'at melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.”

4. Mati di medan perang karena membela agama Allah.

5. Bagi orang yang mati syahid ada 6 kelebihan: i) Akan diampuni dengan serta merta dosanya serta diperlihatkan tempat duduknya di syurga (kecuali mereka yang masih ada urusan hutang). ii) Diselamatkan dari siksa kubur. iii) Aman dari ketakutan yang teramat besar dan dahsyat. iv) Diperhiasi dengan iman. v) Dikawinkan dengan bidadari (semiskin-miskin ialah 49 bidadari). vi) Dapat memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. Riwayat oleh Tirmizi, Ahamd dan Ibnu Majah.

6. Mati karena melahirkan anak.

7. Mati karena taun, Sabda Rasulullah, “taun itu satu kematian syahid bagi setiap mukmin”. (Hendaklah ia sabar dan redha menganggungnya). Riwayat oleh Muslim.

8. Mati akibat sakit perut maka ia mati syahid, Sabda Rasulullah. Dan barang siapa mati karena sakit perut, maka ia mati syahid”. Riwayat oleh Muslim.

9. Mati tengelam dan tertimbus oleh bangunan.

10. Mati terbakar. Riwayat Tabrani.

11. Mati dalam nifas. Riwayat At-Tabrani.

12. Mati karena sakit TB. Sabda Rasulullullah, “orang yang mati karena menanggung penyakit kurus kering ia mati syahid.” Riwayat Tabrani.

13. Mati akibat luka perang di jalan Allah. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang luka karena perang di jalan Allah itu mati, maka berarti ia syahid, atau kena pijak oleh unta atau kudanya atau ia mati di tempat tidurnya (setelah berperang itu) dengan sebab apa-apa pun yang dikehendaki oleh Allah, maka sesungguhnya ia adalah mati syahid dan akan masuk syurga”. Riwayat Daud.

14. Mati mempertahankan harta. Riwayat Bukhari.

15. Mati karena mempertahankan diri. Sabda Rasulullah “Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan darahnya (dirinya), maka ianya mati syahid.” Riwayat Abu Daud.

16. Mati dalam bersiap-siap untuk berperang di jalan Allah.

17. Mati ketika sedang beramal soleh seperti sedang menuntut ilmu (ilmu yang dibolehkan oleh Islam) di masjid atau sedang berdakwah.

Berkata Abu Laith, “Barangsiapa yang ingin selamat dari siksa kubur, maka haruslah ia melazimi
4 perkara dan meninggalkan
4 perkara:
1. Menjaga sembahyang
5 waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al-Qur'an.
4. Banyak bertasbih.

Dan hendaklah ia meninggalkan:
1. Meninggalkan dusta.
2. Meninggalkan sifat khianat.
3. Meninggalkan sifat mengadu-domba.
4. Menjaga kencing.

Semoga Bermanfaat..

Keluarnya Ruh Seorang Mu'min


Dalam sebuah Hadist dikatakan ;

Apabila Allah taala menghendaki akan mencabut jiwa seorang mukmin, maka datanglah malaikat pencabut nyawa dari arah mulut si mukmin untuk mencabut jiwanya. Maka keluarlah dzikir dari mulutnya seraya berkata ; “ Tidak ada jalan bagimu dari arah ini, sebab sesungguhnya si mukmin ini telah membuat lisan ini untuk jalan dzikir kepada Tuhanku. Malaikatpun kembali pada Tuhannya dan mengatakan ; demikian demikian..
Maka Allah taala berfirman ; “cabutlah dari arah lain”
Malaikatpun mendatangi dari arah tangan, maka keluarlah dari tangan itu shadaqoh, usapan terhadap kepala anak yatim, penulisan ilmu pengetahuan dan pukulan dengan pedang dan tangan itu berkata seperti yang pertama (lisan). Kemudian malaikat itu datang kepada kaki. Dan kakipun berkata : “sungguh ia telah berjalan dengan aku(kaki) untuk mendatangi shalat berjamaah, beberapa shalat hari raya dan untuk mendatangi pengajian-pengajian”
Kemudian malaikat datang dari arah telinga. Telinga pun berkata : “sungguh dia telah mendengarkan Al-qur’an dan dzikir dengan aku(telinga). Lalu malaikat datang dari arah mata, dan mata berkata : “sungguh dia telah menggunakan aku untuk melihat beberapa mushaf dan kitab”. Kemudian malaikat pencabut nyawa itu kembali pada Allah dan berkata; “Yaa Tuhanku sungguh aku telah dikalahkan oleh alasan alasan anggota badan hamba yang beriman, maka bagaimana aku bisa mencabut ruhnya?.
Maka Allah taala berfirman; “Tulislah asmaku di telapak tangan mu dan tunjukkan kepada ruhnya orang yang beriman”
Maka ruh orang yang beriman itu melihatnya dan cinta kepadanya dan kemudian keluar dari arah mulutnya.

Inilah berkah asma Allah, sehingga hilanglah rasa sakit dicabutnya nyawa, maka bagaimana tidak akan hilang dan terhapus pula siksa, derita dan resikonya?

"mereka itulah yang telah ditulis/dipastikan oleh Allah di dalam hatinya akan iman.
adakah orang yg telah dilapangkan dadanya oleh Allah terhadap islam . sehingga dia itu mendapatkan cahaya dari Tuhannya" (sama dengan orang yang keras hatinya?) (QS AL mujaadalah 22 & Az Zumar 22)

~Kitab Durratun Nasihin~

Sahabat....
Semoga di dalam dada kita senantiasa terdapat asma Allah Yang Maha Agung...
aamiin...
Allohuma sholi 'ala sayyidina Muhammad...