Sabtu, 07 September 2013

Keluarnya Ruh Seorang Mu'min


Dalam sebuah Hadist dikatakan ;

Apabila Allah taala menghendaki akan mencabut jiwa seorang mukmin, maka datanglah malaikat pencabut nyawa dari arah mulut si mukmin untuk mencabut jiwanya. Maka keluarlah dzikir dari mulutnya seraya berkata ; “ Tidak ada jalan bagimu dari arah ini, sebab sesungguhnya si mukmin ini telah membuat lisan ini untuk jalan dzikir kepada Tuhanku. Malaikatpun kembali pada Tuhannya dan mengatakan ; demikian demikian..
Maka Allah taala berfirman ; “cabutlah dari arah lain”
Malaikatpun mendatangi dari arah tangan, maka keluarlah dari tangan itu shadaqoh, usapan terhadap kepala anak yatim, penulisan ilmu pengetahuan dan pukulan dengan pedang dan tangan itu berkata seperti yang pertama (lisan). Kemudian malaikat itu datang kepada kaki. Dan kakipun berkata : “sungguh ia telah berjalan dengan aku(kaki) untuk mendatangi shalat berjamaah, beberapa shalat hari raya dan untuk mendatangi pengajian-pengajian”
Kemudian malaikat datang dari arah telinga. Telinga pun berkata : “sungguh dia telah mendengarkan Al-qur’an dan dzikir dengan aku(telinga). Lalu malaikat datang dari arah mata, dan mata berkata : “sungguh dia telah menggunakan aku untuk melihat beberapa mushaf dan kitab”. Kemudian malaikat pencabut nyawa itu kembali pada Allah dan berkata; “Yaa Tuhanku sungguh aku telah dikalahkan oleh alasan alasan anggota badan hamba yang beriman, maka bagaimana aku bisa mencabut ruhnya?.
Maka Allah taala berfirman; “Tulislah asmaku di telapak tangan mu dan tunjukkan kepada ruhnya orang yang beriman”
Maka ruh orang yang beriman itu melihatnya dan cinta kepadanya dan kemudian keluar dari arah mulutnya.

Inilah berkah asma Allah, sehingga hilanglah rasa sakit dicabutnya nyawa, maka bagaimana tidak akan hilang dan terhapus pula siksa, derita dan resikonya?

"mereka itulah yang telah ditulis/dipastikan oleh Allah di dalam hatinya akan iman.
adakah orang yg telah dilapangkan dadanya oleh Allah terhadap islam . sehingga dia itu mendapatkan cahaya dari Tuhannya" (sama dengan orang yang keras hatinya?) (QS AL mujaadalah 22 & Az Zumar 22)

~Kitab Durratun Nasihin~

Sahabat....
Semoga di dalam dada kita senantiasa terdapat asma Allah Yang Maha Agung...
aamiin...
Allohuma sholi 'ala sayyidina Muhammad...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar